Seperti biasa sahabatku, izinkan aq mengucapkan sebuah kalimat yang pendek tetapi mempunyai makna yang sangat panjang... sangking panjangnya, sehingga aku perlu menuliskan sebuah postingan baru hanya untuk kita mendiskusikan makna dari kalimat itu....
Bismillahirahmanirahimi...
Tidak ada yang spesial yang perlu ku tuliskan hari ini, selain karena aku tidak hobi menulis, yang pasti nya kalian tahu bahwa ini adalah catatan tulisan kedua atau ketiga ku di blog ini, aku juga tidak pandai merangkai kata-kata... Dibandingkan sahabat-sahabat ku, aku sangat, sangat tertinggal jauh... Mereka sudah go International...
Begitulah kira-kira gambaran dari kemampuan ku menulis, tidak ada apa-apanya... Padahal, sudah berbagai kursus menulis ku ikuti... sudah tak terhitung penulis terkenal ku temui, hanya untuk menanyakan tips menulis, atau bahkan untuk mendapat semangat dan nasihat dari mereka... tapi, tetap saja kemampuan menulisku tidak berubah banyak... Banyak yang mengatakan bahwa seorang penulis yang baik itu harus mempunyai kerangka dalam tulisannya, kemudian melakukan brainstroming, kemudian, dipilih kata-kata yang akan digunakan dalam tulisan, membuat kerangka tulisan, batang, cabang, daun, dst.... Ya... semua yang bisa sahabat dapatkan dengan mengetikan di google "cara menulis yang baik dan benar" atau "tips menulis yang baik", maka sahabat akan mendapatkan apa yang dicari... aku pun melakukan itu,tapi tetap saja tulisan ku tetap berstandar rata-rata.. Aku teringat ketika beberapa tahun yang lalu seorang penulis menusuk ku dengan kata-katanya.... "menulis itu adalah seni, terkadang kemampuan kesenian seseorang itu beberbeda-beda, walau memang bisa diasah, tetapi bakat/talenta sangat berperan penting terhadap kemampuan seni seseorang"... chop, kata-kata itu menusuk ku... apakah berarti aku ini tidak mempunyai bakat seni, tidak mempunya talent... yeah... kalau memang itu benar, aku akan berhenti saja dari menulis... aku tidak akan pernah mau menulis lagi sampai kapanpun... walau hanya sekedar surat cinta.. walau hanya sekedar surat izin sakit, aku tidak mau lagi menulis... begitu pikirku saat itu... tapi si penulis terkenal itu melanjutkan kata-katanya, yang entah karena memang dia ingin atau karena mendengar suara hati ku, "tapi... sejelek apapun hasil tulisan kita, jika memang itu hasil karya kita sendiri, kita perlu bangga dengannya... karena kita tidak akan pernah tahu kapan tulisan kita akan menginspirasikan seseorang, atau siapa saja yang terinspirasi dengan tulisan kita.... kita tidak pernah tahu... Jadi, jangan berhenti menulis... terus belajar, dan tetap menulis.." katanya.... Dan kata-kata itu... sangat melegakan...
Sejak itu, aku tidak pernah malu lagi menulis.. seperti yang sahabat-sahabatku baca, tulisan ku ini pun bukan suatu yang hebat... tapi aku tidak malu... aku akan tetap menulis dan belajar... bahkan sebenarnya, banyak yang ingin aku ceritakan dari tulisanku kali ini, banyak keluh kesah lebay ku yang ingin ku tuliskan... banyak juga cerita-cerita hayalan tak jelas yang ingin kusampaikan, tapi aku tak bisa.. Sebenarnya, aku sangat ini menyelesaikan tulisanku kali ini, tapi apa dayaku... aku minta maaf sahabatku, tapi dia telah datang. Kali ini dia datang lebih cepat... biasanya, dia selalu datang terlambat, sangat terlambat... tapi kali ini... huft... lebih awal.... ngantuk.






0 komentar:
Posting Komentar